topbella

Selasa, 13 Januari 2009

Cicak Di Dinding

Nada dan puisi datang dan pergi menghampirimu
Tiada yang mampu merengkuh arti dan isi hati

Kadang benda mati yang memenangkan
tempat di sisimu
Atau hewan kecil yang luput dari pandanganmu

Ku berserah dalam ketakberdayaan
Berbahagia dengan satu impian
Dan satu kejujuran

Ku ingin jadi cicak di dindingmu
Cicak di dindingmu
Hanya suara dan tatapku menemanimu

Dan ku menyadari tanganku
tak kan mampu meraihmu
Walau ku tahu tanganmu tak kan lelah memberi

Tidurlah, tidur, buih ombakku
Percikmu abadi menyegarkanku
Namun biarlah kini...
Kuingin jadi cicak

Seperti cicak di dindingmu
Cicak di dindingmu...
Melekat, menemani, membelai dinding jiwamu...

...[ cicak, cicak di dinding ]...


--Dee "rectoverso"--

Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Ngawi, Jawa TimuR, Indonesia
Bukan dari tulang ubun ia diciptakan, Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja, Tak juga dari tulang kaki karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak. Tetapi dari rusuk kiri dekat ke hati untuk dicintai. Dekat ke tangan untuk dilindungi.