topbella

Jumat, 24 Juli 2009

hari ayah, kapan ya?

Setiap pagi - jika berada di kos- setelah jalan-jalan pagi, saya sempatkan untuk menonton kartun SpongeBob. Lupa waktu itulah yang saya dapati karena kemarin (23/7) banyak menu pilihan film kartun, tidak seperti biasa pikir saya. Menonton saya akhiri pukul delapan lewat karena saya janji pada seorang teman untuk mengunjunginya di ma'had. Di ma'had pun kotak hitam seperti di kos saya juga menyala. Saya lupa nama acaranya, yang terekam dalam ingatan saya dalam acara itu didominasi oleh anak-anak. Spesial sekali pikir saya. Saya baru menyadari ketika teman saya nyeletuk "pantas kalau acaranya anak-anak mulu, wong hari ini hari anak nasional". Ooo...hari anak nasional.

Nuansa penuh dengan nuansa anak. Atmosfir keceriaan dan kegembiraan. Inilah dunia anak. Kenapa suasana seperti ini hanya ada satu tahun sekali? Kenapa anak-anak jaman sekarang harus dewasa lebih cepat meski umur mereka masih dalam zona anak? Kemana dunia anak yang pernah tersuguh ketika saya menikmati masa kanak-kanak saya?

Anak tetaplah anak yang mempunyai jenjang dunia yang seharusnya terpisah dengan orang dewasa. Masa kanak-anak adalah masa perkembangan dan pembentukan pola-pola pikir dan bersihnya imajinasi. Awal lahirnya sebuah peradaban baru di masa yang akan datang.

Semoga hari anak nasional ini memberi semangat baru bagi mereka. Semoga hari anak nasional menjadi sebuah penghargaan terhadap kehadiran mereka di tengah masyarakat layaknya para ibu yang merayakan hari ibu setiap satu tahun sekali sayangnya belum ada hari ayah. Untuk para ayah dan para calon ayah jangan ngiri yaaa....



Kota berhati nyaman, 24 Juli 2009





Tidak ada komentar:

Mengenai Saya

Foto saya
Ngawi, Jawa TimuR, Indonesia
Bukan dari tulang ubun ia diciptakan, Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja, Tak juga dari tulang kaki karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak. Tetapi dari rusuk kiri dekat ke hati untuk dicintai. Dekat ke tangan untuk dilindungi.