topbella

Selasa, 07 Agustus 2012

Aktivitas Sore

Saya senang menyambut sore atau waktu menjelang senja, bukan sekedar karena untuk berbuka puasa. tapi waktu sore adalah waktu di mana saya bisa semaksimal mungkin mengesampingkan rasa penat dan bosan meskipun di waktu lain saya juga harus menghadirkannya lagi. Biar bisa segera lulus...hehehe

Sore waktu yang benar-benar saya harapkan kehadirannya, bahkan untuk menyambutnya saya selalu mempersiapkan dengan sebaiknya-baiknya "Mau ngapain sore ini? Kemana?" Ya, layaknya dating mungkin.

Saya baru sadar setelah sebuah pesan mampir di inbox "Mumpung masih pagi, belum lemes, fokus ke skripsi dulu, pekerjaan lain ditinggalin dulu, refreshingnya agak sore-sore aja." Sejak menerima pesan singkat itu, saya selalu mempersiapkan menyambut sore. Saya flashback waktu-waktu sore saya selama satu semester ini ternyata menyenangkan. Bulan Februari-Maret awal-awal semester yang tidak lagi muda, sore terisi dengan keluarga di H39. April-Mei-Juni menyambut sore dengan adik-adik TPA desa Tersan Gede Mandiri Kecamatan Salam Kabupaten Magelang atau menikmati jalanan menuju Desa tersan Gede. Benar-benar suasana desa, meskipun saya juga tinggal di desa tapi suasana di tempat saya tinggal sudah bukan suasana desa. Menghabiskan sore bersama adik-adik TPA, nyanyi di depan mushalla, mendengarkan cerita dan mengaji. Tak lupa menyenyikan lagu yang dicipta sendiri melodinya oleh seorang sahabat. Pertengahan Juni-pertengahan Juli hampir setiap sore habis untuk menikmati Jogja, mengeksplore-nya. Dan sore di bulan Ramadlan ini tentunya habis untuk mengesampingkan penat. Alhamdulillah, sejak ada Eyos jadi tak sendirian lagi... ^^

Ini cerita waktu-waktu soreku, apa cerita waktu soremu?

*foto-foto menyusul ya...

1 komentar:

novi rahantan mengatakan...

emak...

anda beruntung mendapatkan liebster award... disila mampir di http://ryuazalez.blogspot.com/2012/09/still-liebster.html#comment-form
untuk mengambil awardnya...

Mengenai Saya

Foto saya
Ngawi, Jawa TimuR, Indonesia
Bukan dari tulang ubun ia diciptakan, Sebab berbahaya membiarkannya dalam sanjung dan puja, Tak juga dari tulang kaki karena nista menjadikannya diinjak dan diperbudak. Tetapi dari rusuk kiri dekat ke hati untuk dicintai. Dekat ke tangan untuk dilindungi.