Bibirmu berucap di tengah canda yang kutangkap, 'setiap jenjang memiliki dunianya sendiri yang selalu dilupakan ketika umur bertambah tinggi. Tak bisa kembali ke kacamata yang sama bukan berarti kita lebih mengerti dari jenjang pertama. Rambut putih tak menjamin bahwa kita akan paham dan mengerti pada setiap sudut jenjang dimensi dan waktu yang telah terlewati.'
Terbingkai harapan, terbungkus doa dalam sampul terindah. Dan kuramaikan hari ini layaknya engkau meramaikan istana setiap hari. Senyum simpul dalam pandang pertama di awal pagi. Sapa dan cium hangat ketika engkau bergegas pergi hingga malam menjelang saat engkau meringkuk siap untuk sail to your dream....
Ada Band – Yang Terbaik Bagimu (Jangan Lupakan Ayah)
Teringat masa kecilku kau peluk dan kau manja
Indahnya saat itu buatku melambung
Disisimu terngiang hangat napas segar harum tubuhmu
Kau tuturkan segala mimpi-mimpi serta harapanmu
Kau inginku menjadi yang terbaik bagimu
Patuhi perintahmu jauhkan godaan
Yang mungkin ku lakukan dalam waktu ku beranjak dewasa
Jangan sampai membuatku terbelenggu jatuh dan terinjak
Reff:
Tuhan tolonglah sampaikan sejuta sayangku untuknya
Ku terus berjanji tak kan khianati pintanya
Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu
Kan ku buktikan ku mampu penuh maumu
Andaikan detik itu kan bergulir kembali
Ku rindukan suasana basuh jiwaku
Membahagiakan aku yang haus akan kasih dan sayangmu
Tuk wujudkan segala sesuatu yang pernah terlewati
DIY, 25 Oktober 2009
"Selamat Ulang Tahun...Ayah"
"Selamat Ulang Tahun...Ayah"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar